TERIMA KASIH TUHAN YESUS MEMBERKATI!
Paroki Raja Damai Banggai
Mempunyai arti makna yaitu Raja Kedamaian dan mempunyai slogan "Prience Of Peace. Situs domain PRDB ini adalah bersifat permanen, Akses yang tidak sah dilarang. Penggunaan akan dipantau.
Perdiciplina at astra
"Dari Hal-hal Kecil Menuju Bintang"
Sebutan “Raja Damai (Prince of Peace)” dalam bahasa Ibrani adalah “Shar Shalom”, yang berarti “seseorang yang menghapus segala unsur yang mengganggu kedamaian; dan seseorang yang mengukuhkan kedamaian”. Semua pemerintahan yang ada di dunia, kekuasaannya sering bergantung pada kekerasan, perang dan pertumbahan darah. Tetapi, kekuasaan Kristus didasarkan pada pengorban darahNya sendiri serta berdasarkan keadilan dan kebenaran. Dalam Kristus damai sejahtera sudah datang (Lukas 1:79; 2:14). Pertama-tama, melalui kematianNya, Kristus telah mendamaikan manusia dengan Allah (Roma 5:1; Efesus 2:16-18; 2 Korintus 5:18-21). Inilah kebutuhan yang utama dan mendasar dari manusia berdosa, yaitu damai sejahtera dengan Allah. Selanjutnya, Kristus memberikan damai sejahtera dihati orang-orang yang percaya kepadaNya. Damai sejahtera yang diberikan bersifat kekal, tidak dapat dirampas dan tidak dipengaruhi oleh situasi apapun yang datang dari luar (Matius 11:28-30; Yohanes 14:27; Filipi 4:7). Lebih luas lagi, akibat damai sejahtera ini, manusia bisa hidup damai satu dengan yang lainnya (Roma 12:18). Karena itu, damai sejahtera itu harus aktif, dikembangkan dan dibagikan pada sesama (Efesus 4:3; Ibrani 12:14).
Implikasi dari kebenaran di atas ialah jika seseorang tidak merasakan damai sejahtera dalam hidupnya maka ada tiga alasannya: Pertama, ia belum memiliki damai sejahtera yang sesungguhnya (Yohanes 14:27); Kedua, ia belum mengalami kelahiran baru yang hanya dapat diterima dengan percaya kepada Kristus (Yohanes 3:3-5; 2 Korintus 5:17); Ketiga, bila ia sudah diselamatkan tetapi tidak merasakan damai sejahtera bisa jadi ada dosa-dosa yang belum dibereskan (Yesaya 59:2) dan firman Tuhan kurang menguasai hatinya (Yeremia 29:11).
Ringkasnya, Kristus Sang Raja Damai tidak hanya membawa damai sejahtera, tetapi juga mengaruniakan damai sejahtera itu kepada kita yang percaya kepadaNya (Markus 5:34; Lukas 7:50; Yohanes 14:27; 20:19,21,26). Selanjutnya kita adalah agen pembawa damai sejahtera di dunia ini (Lukas 10:5; Kisah Rasul 10:36). Kita dituntut untuk menghilangkan segala kedengkian, amarah, dan dendam dari rumah tangga maupun gereja kita dan mengubahnya menjadi persekutuan kasih, sukacita dan damai (Efesus 4:3-6). Kita tidak hanya berusaha menjauhkan perselisihan, pertengkaran ataupun pertentangan, tetapi juga perlu hidup selaras dan harmonis sebagai sesama anggota tubuh Kristus (Roma 14:19; 1 Korintus 14:33). Kedamaian yang memancar dari persekutuan damai dampaknya pastilah tak terhingga, lebih lagi, kita dikenali sebagai anak-anak Allah apabila kita membawa damai dimanapun kita berada. Kristus berkata, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9).