STASI YOHANES PEMBABTIS

Agama Katolik di stasi Lokotoy berasal dari Totikum dan Peling Barat suku Banggai. Sejak tahun 1920 umat katolik berada di Lokotoy dengan tujuan untuk berburu. Setelah itu kepala desa Lokotoy menyewa mereka dengan memberikan lokasi perkebunan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Pada tahun 1940 bertambah 3 KK, sehingga menjadi 5 KK, yaitu Balosan, Malkus, Paulus, Abinae dan Sabolan.

Setelah itu mereka langsung membuat perkampungan yang tempatnya di kaboo, di wilayah perkebunan masyarakat desa Lokotoy. Ketika pastor belanda yang bernama Pastor Spel mengetahui bahwa di desa Lokotoy ternyata ada umat Katolik ia sering datang di kampong kecil itu yaitu di kaboo. Setelah tahun 1950 pastor membaptis 10 orang anak, yaitu Delian, Paupau, Sapitu, Siodoy, Amusi, Lomba, Lemisan, Minda, Lusia dan Sionis. Ketua stasi/guru jumatya pada waktu itu yaitu Alosius.