TERIMA KASIH TUHAN YESUS MEMBERKATI!
Alat / Bahan: -
Cara Main:
》Atur peserta berdiri dan berpasangan dua-dua.
》 Setiap pasangan akan bermain peran sebagai 'Patung' dan 'Pematung'.
》 Hanya dengan menggunakan jari telunjuk (tanpa menyentuh tubuh), Pematung memerintahkan pemeran Patung untuk melakukan gerakan tertentu. Dan pemeran Patung harus mau menuruti gerakan yang diinginkan Pematung.
》Setiap gerakan yang dilakukan oleh pemeran Patung harus dipertahankan hingga Pematung selesai memahat Patung.
Contoh:
Tangan menengadah, kaki kiri diangkat, lidah dijulurkan, dan lain sebagainya.
》Demikian permainan berlanjut dan dilakukan bergantian hingga setiap pasangan merasakan peran yang berbeda.
Alat / Bahan: -
Cara Main:
》Bagi peserta menjadi beberapa kelompok dengan jumlah peserta yang sama.
》Atur peserta berdiri membuat deretan ke belakang dalam kelompok masing-masing.
》Berikan instruksi untuk dilakukan masing-masing kelompok, misalnya “BUAT DERETAN A ke Z”. Itu berarti semua kelompok harus melakukan dengan cepat untuk membuat deretan baru berbaris urut menurut nama, paling depan diawali A dan paling belakang Z.
》Setelah itu, lanjutkan dengan variasi instruksi lain, seperti deretan menurut tinggi badan, berat badan, kurus-gemuk, dll.
Alat / Bahan: -
Cara Main:
》Atur semua peserta berdiri bebas.
》Minta peserta untuk membentuk deretan ke Samping sesuai huruf pertama namanya (A-Z) tanpa bersuara
》Setelah selesai, pemimpin dapat menanyakan kebenaran urutan dengan meminta peserta menyebutkan namanya masing-masing.
》Peserta yang ketahuan tidak urut berdasarkan abjad bisa dikumpulkan untuk menerima hukuman.
》Permainan bisa dibuat bervariasi dengan membuat urutan terbalik (Z-A) agar peserta semakin hafal nama peserta lain.
Alat / Bahan: -
Cara Main:
》Atur peserta berdiri membentuk lingkaran.
》Jelaskan bahwa permainan ini adalah menirukan aksi si Bolot, yang saat ditanya selalu menjawab dengan hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan pertanyaan itu.
Misal:
“Apakah Anda senang membaca buku?” Jawaban peserta: “Saya pergi memancing minggu kemarin”, dst.
》Agar lebih menarik, berikan hitungan waktu saat peserta menjawab. Permainan bisa juga dibuat bervariasi dengan membalikkan pertanyaan atas jawaban yang diberikan.
Misal:
“Apakah Anda suka membaca?”
Jawaban peserta, “Saya selalu berolahraga”.
Pemimpin bisa balik bertanya lagi, “Olahraga apa yang sering Anda lakukan?”
》Jika peserta terkecoh dan menjawab pertanyaan terakhir, berarti peserta mendapat hukuman.
》Jika peserta menjawab “ya”, “tidak”, atau “tidak tahu”, ia juga dihukum.
Alat/ Bahan : -
Cara Main :
》Atur peserta duduk santai membentuk lingkaran,
》Datangi seorang peserta secara acak kemudian katakan “Saudaraku, aku mencintaimu. Tapi sayangnya, sampai sekarang aku belum pemah membuatmu tersenyum, apalagi tertawa.” Setelah itu, buatlah tingkah yang lucu dengan tujuan agar peserta yang didatangi itu tersenyum atau tertawa.
》Bila peserta yang didatangi itu tidak bisa lagi menahan senyum atau tawa, gantian ia yang harus menggoda peserta lain dengan cara yang sama supaya tertawa.
》Jika peserta yang digoda tetap diam alias tidak senyum atau tertawa meskipun sudah digoda dengan 3 tingkah yang berbeda-beda, berarti ia lulus dari pencobaan. Maka, si penggoda harus mengalihkan sasarannya ke peserta lain.
》Peserta yang lulus dari pencobaan bisa diberikan hadiah.
Alat/ Bahan: -
Cara Main:
》Atur peserta berdiri membentuk lingkaran.
》Permainan dimulai dengan menceritakan sebuah dongeng dan memasukkan namanya sendiri menjadi salah satu tokohnya.
Misal:
Di sebuah negara antah-berantah, memerintahlah seorang raja bernama Raja (nama Anda). Ia memiliki seorang permaisuri bernama ... (menunjuk salah satu peserta cewek). Lalu peserta yang ditunjuk melanjutkan cerita dengan menyebut namanya sendiri dan nama peserta lain menjadi tokoh dongeng.
》Jika peserta yang ditunjuk malu dan tidak mau bercerita, maka bisa dihukum, dan permainan dilanjutkan peserta lainnya.
》Demikian seterusnya hingga semua peserta menjadi tokoh dalam dongeng yang mereka buat sendiri.
Alat / Bahan: -
Cara Main:
》Atur peserta berdiri membentuk lingkaran.
》Sebut satu kata sederhana misalnya MARAH. Lalu tunjuk salah satu peserta secara acak untuk mengeja huruf demi huruf kata tersebut tanpa salah dalam waktu 5 detik.
》Setelah itu sebut lagi kata lain dan tunjuk peserta lain secara acak untuk mengejanya.
》Permainan berlanjut dengan pilihan kata yang agak panjang dan cukup sulit. Misalnya, PERFEKSIONIS, SELEKTIVITAS, atau EKSTROVERT.
》Peserta yang salah dalam mengeja, bisa dikumpulkan lebih dulu, lalu diberi hukuman secara massal.
》Sebagai variasi, permainan bisa ditingkatkan level kesulitannya, misalnya kata-kata yang disebutkan harus dieja secara terbalik, dsb.
Alat / Bahan: kertas A4, spidol
Cara Main:
》Bagi peserta menjadi dua kelompok dengan jumlah anggota yang sama.
》Berikan selembar kertas A4 dan spidol kepada tiap peserta.
》Minta peserta untuk menggambarkan telapak kaki mereka di atas kertas masing-masing. Tambahkan juga simbol atau kode tertentu sebagai tanda pengenal bahwa itu adalah telapak kakinya.
》Jika sudah selesai, kumpulkan kertas-kertas itu dalam kelompok masing-masing. Selanjutnya, tukarkan dengan kelompok lain.
》Tugas dari setiap kelompok adalah menebak pemilik cetakan kaki yang tergambar di kertas. Kelompok yang paling banyak menebak dengan tepat akan menjadi pemenang.
Alat / Bahan : kertas seukuran kartu pos, selotip
Cara Main :
》Siapkan kertas berukuran kartu pos sejumlah peserta. Kemudian tuliskan satu nama tokoh: tiap kertas satu nama tokoh yang berbeda.
》Atur peserta berdiri membentuk deretan panjang menyamping. Kemudian dari belakang, tempelkan kertas yang sudah ditulisi nama tokoh: satu peserta satu kertas.
》Mintalah peserta untuk mencoba menebak tokoh yang tertera di punggungnya. Caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta lain seputar tokoh tersebut (tidak boleh menanyakan nama tokoh itu). Tiap peserta hanya boleh mengajukan satu pertanyaan kepada peserta lainnya.
》Berikan waktu sekitar 5 menit untuk semua peserta bertanya dan mencoba menebak.
》Kemudian atur lagi peserta membentuk deretan panjang. Secara acak mintalah peserta untuk menyebutkan tokoh yang tertempel di punggungnya.
》Lakukan sampai semua peserta berhasil menebak.
Bahan: kain penutup mata
Cara Main:
》Atur peserta berdiri membentuk lingkaran.
》Tunjuk seorang peserta secara acak untuk maju ke tengah lingkaran. Orang ini akan berpura-pura menjadi “Peternak'. Tutuplah matanya dan putarlah badannya beberapa kali.
》Peternak ini kemudian menyebutkan satu jenis binatang yang biasa diternakkan, misalnya ayam, atau kuda, sapi, kambing, bebek, dan lain-lain.
》Peserta yang berdiri paling dekat dengan Peternak itu harus menirukan suara jenis binatang yang disebutkan Peternak. Bila Peternak menyebut bebek, ia akan berkata, “Kwek, kwek, kwek.”
》Tugas Peternak adalah mengenali identitas peserta yang bersuara itu. Ia bisa mengulang memanggil binatang tadi maksimal 3 kali. Setelah itu ia harus menebak nama orang itu. Jika tebakannya salah, ia harus diputar-putar lagi dan menebak lagi.
》Begitu seterusnya sampai Peternak bisa menebak nama orang dengan benar. Orang yang tertebak namanya, menggantikan posisinya menjadi Peternak.