TERIMA KASIH TUHAN YESUS MEMBERKATI!
Tim Sinterklas Paroki Raja Damai Banggai berkunjung ke Stasi-stasi seputaran wilayah Banggai darat. Kunjungan ini dilaksanakan selama beberapa hari sejak tanggal 7 - 12 Desember 2022. Di setiap stasi, tim sinterklas menemui anak-anak Sekami yang telah berkumpul di gereja dan memberikan mereka hadiah.
Sejumlah 3 umat Stasi St. Petrus Okumel menerima Komuni Pertama pada Rabu, 14 Desember 2022. Sakramen Ekaristi ini diterimakan oleh Pastor Paroki Raja Damai Banggai, Pastor Josefat Rahajaan, MSC.
Di pengujung tahun 2022, pembangunan Gereja Katolik Stasi St. FransiskusAsisi Malino tetap berlanjut. Pada Rabu (7/12/2022), nampak kelompok kerja umat masih tetap beraktivitas melakukan pekerjaan. Meskipun masing-masing umat sedang mempersiapkan diri menyambut Pesta Natal dengan berbagai kesibukannya, mereka tetap semangat melanjutkan kerja-kerja pembangunan.
Menyambut Natal, Orang Muda Katolik (OMK) wilayah Bokan Kepulauan melaksanakan rekoleksi yang dimulai pada hari Sabtu (17/12/2022) dan berakhir pada Minggu (18/12/2022). Kegiatan rekoleksi ini diikuti OMK dari beberapa stasi seputaran wilayah Bokan Kepulauan.
Kegiatan yang dilaksanakan di seputaran Gereja Katolik Stasi Kerahiman Ilahi Keak ini diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya adalah doa, pemberian materi, refleksi, sharing, bakti sosial dan permainan. Proses kegiatan ini difasilitasi dan didampingi oleh Pastor Paroki, Frater Pastoral, Pengurus DPP serta pedamping OMK.
Stasi-stasi wilayah Banggai darat mengikuti Perayaan Natal Bersama pada Kamis (29/12/2022). Perayaan yang dipusatkan di Stasi St. Yoseph Pekerja Bolitan ini dawali dengan Misa pada pukul 17.00 Wita yang dipimpin langsung oleh Pastor Paroki, Pastor Josefaat Rahajaan, MSC dan Pastor Rekan, Pastor Tarsisius Kewa Ama, MSC. Setelah Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah.
Pada Perayaan Natal Bersama tahun 2022 ini, Pastor Paroki mengajak umat untuk merenungkan pesan Natal. Pesan pertama, jangan menjadi orang yang nyaman di zona aman atau orang yang mencintai status quo, tetapi berani berubah bukan untuk perubahan itu sendiri melainkan untuk kebaikan. Karena peristiwa Allah menjadi manusia adalah sebuah loncatan yang luar biasa dimana Ia bersedia meninggalkan ke-Allah-anNya. Pesan kedua, jangan menjadi orang Nato(No action talk only), yang banyak bicara tetapi tidak berbuat.