TERIMA KASIH TUHAN YESUS MEMBERKATI!
Rabu Abu, 02 Maret 2022
Menghadapi situasi memanas antara Ukraina dan Rusia yang bisa mengarah ke Perang Dunia III, Bapa Paus Fransiskus mengeluarkan Seruan pada Audiensi tanggal 23 Februari 2022 agar Pihak yang bertikai menghentikan perang, dan umat beriman maupun yang tidak beriman mengadakan puasa perdamaian pada Hari Rabu Abu.
PERMOHONAN
Hati saya sangat sakit melihat situasi yang memburuk di Ukraina. Terlepas dari upaya diplomasi beberapa minggu terakhir, skenario yang semakin mengkhawatirkan terbuka. Seperti saya, banyak orang di seluruh dunia merasa sedih dan prihatin. Sekali lagi kedamaian semua orang terancam oleh kepentingan segelintir orang. Saya ingin mengimbau mereka yang memiliki tanggung jawab politik untuk memeriksa hati nurani mereka dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan, yang adalah Tuhan perdamaian dan bukan Tuhan perang; yang adalah Bapa dari semua, bukan hanya beberapa, yang ingin kita menjadi saudara dan bukan musuh. Saya berdoa agar semua pihak yang terlibat menahan diri dari tindakan apa pun yang akan menyebabkan lebih banyak penderitaan bagi rakyat, mengacaukan keberadaan bersama antar bangsa-bangsa dan membawa hukum internasional ke dalam keburukan.
Dan sekarang saya ingin menghimbau semua orang, baik yang percaya maupun yang tidak percaya. Yesus mengajarkan kepada kita bahwa kejahatan yang tak berperasaan dari kekerasan haruslah dijawab dengan senjata Allah, dengan doa dan puasa. Saya mengundang semua orang untuk menjadikan tanggal 2 Maret mendatang, Hari Rabu Abu, sebagai Hari Puasa untuk Perdamaian. Saya mendorong umat beriman secara khusus mendedikasikan diri mereka secara intens untuk berdoa dan berpuasa pada hari itu. Semoga sang Ratu Damai menjaga dunia dari kegilaan perang.
(Paus) Fransiscus
Jumat, 18 Maret 2022
PULIHKAN KEHIDUPAN
Bumi Sehat
–
Manusia Sejahtera